LAPORAN
PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET
Tentang
BEL LISTRIK
Oleh :
1. Adis Randi
2. Busra Hamid
3. Anesa Sastra
4. Nursyat Diah
5. Dita Diansri
Dosen
:
FRANS
RIZAL A, M.Si.
PROGRAM
STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2012
ABSTRAK
Dalam percobaan kita menggunakan prinsip elekromagnetik, dimana
elektromagnetik yaitu suatu alat yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan
medan magnet. Elektromagnetik terbentuk dari solenoid ( kumparan
kabel/lilitan kawat tunggal berisolasi yang dapat di lewati arus listrik).
Dengan demikian akan mengasilkan elektromagnetisme yaitu hubungan
antara medan magnet dengan arus listrik. Hasil akhir dari percobaan ini akan
menghasilkan bel listrik sederhana.
Suatu
sumberer tegangan (batrai) kemudian di hubungkan dengan solenoid sehingga
menghasilkan medan magnet. Medan magnet
membuat pemukul bergerak maju mundur yang di akibatkan oleh adanya piringan di
depannya. Ini membuktikan bahwa terjadinya medan magnet. Medan magnet ini dimamfaatkan
sebagai bel listrik sederhana.
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Dalam
pembelajaran bidang fisika teori tampa eksperimen itu tidak sempurna. Untuk
melakukan percobaan sederhana sebenarnya tidaklah perlu mengeluarkan biaya yang amat besar. Untuk itu bel listrik
sederhana merupakan salah satu aplikatif sederhana dari pembelajaran fisika.
Dalam kehidupan masyarakat bel cukup
mempunyai peran penting. Dahulu tanda ini menggunakan alat-alat tradisional
seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda. Ketika
ada tamu,misalnya maka orang tersebut tidak perlu berteriak-teriak memanggil
tuan rumah tapi cukup memencet bel. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia
dalam bebagai variasi. Ada bel listrik dengan sistem elektronik yang cukup
rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti lagu-lagu maupun
nada-nada.
Oleh karena itu
penulis tertarik untuk melakukan percobaan ini. Selain menambah wawasan dalam
bidang fisika juga dapat menghasilkan hal yang berarti untuk kehidupan
masyrakat. Dimana dalam hal ini penulis membuktikan bahwa arus listrik dapat
menghasilkan medan magnet kemudian dengan hal itu dapat menghasilkan bel
listrik.
B.
Tujuan
Tujuan dari
percobaan yaitu;
1.
Membuktikan
bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet yang berisolasi.
2.
Membuat bel
listrik sederhana dengan menggunakan prinsip elektrosmagnetisme.
C.
Rumusan
Masalah
Rumusan masalah
dari percobaan ini yaitu;
1.
Buktikanlah
bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet..!
2.
Buatlah bel
listrik dari prinsip elektromagnetisme..!
BAB II
TEORI DASAR
1. Studi Pustaka
Pembuatan bel
listrik membutuhkan bahan-bahan seperti
kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa
juga dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel
yang terlalu banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak
membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor,
speaker dan lain-lain, selain itu penggunaan resistor membutuhkan pemahaman
yang cukup tinggi dalam merangkainya, sehingga tidak semua orang ataupun orang
awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara
pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel
maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih
mudah untuk membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan
mengerti tentang gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini.
Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik
yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Pada
dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di
mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan.
Bel listrik yang akan di buat sangat sederhana sekali. Hanya menggunakan
beberapa kabel,plug,jack banana dan
tutup gelas.
2. Metodologi
a.
Alat dan Bahan
1)
Alat
·
Gergaji
·
Palu karet/plastik
·
Solder
·
Gunting kaleng
·
Tang pengelupas kabel atau cutter
·
Obeng
·
Bor tangan/listrik
·
Mata bor kayu diameter 12mm dan 8 mm
2)
Bahan
·
Kabel tunggal berisolasi sepanjang 5 m
·
Klos benang
·
Multiplek 9 mm x 25 mm x 25mm = 1 lembar
·
Multiplek 9 mm x 5 mm x 5 mm = 1 lembar
·
Plat baja
·
Mur baut
ukuran 17,panjang 8 cm = 1 buah
·
Mur baut ukuran 4, panjang 1,5 cm = 1 buah
·
Kabel hitam =50 cm
·
Kabel merah = 50 cm
·
Jack banana hitam = 4 buah
·
Jack banana
merah = 4 buah
·
Plug hitam = 4 buah
·
Plug merah = 4 buah
·
Baterai
1,5 volt = 2 buah
·
Tutup gelas stainless steel
·
Plat aluminium,seng atau yang lain
·
Cellotape 1 gulungan
·
Timah solder 1 mm
·
Lem kayu(aibon) 250 gr
·
Ampelas no ½ = 1 lembar
b.
Cara Kerja
Tahap kerja ¼
jadi,yaitu:
1.
Lubangi
kedua potongan multipleks 5 x 5 cm di tengah-tengahnya sehingga batang baut 17
dapat masuk dan pas.
2.
Rangkaikan baut 17 dan multipleks 5 x 5 cm, sehingga
membentuk dudukan gulungan (klos).
3.
Lapisi
batang baut 17 dengan cellotape sebanyak dua lapis.
4.
Gulungkan
kawat tunggal berisolasi pada batang baut tersebut, dengan menyisakan 5 cm
kawat pada setiap ujungnya.
5.
Perkuat
ujung-ujung lilitan dengan cellotape hingga tidak mudah lepas.
6.
Kabel
dipotong-potong sepanjang 20 cm dan masing-masing ujungnya dikelupas
isolasinya.
7.
Plat logam dipotong dan dibentuk untuk dudukan
kutub-kutub baterai.
8.
Plat-plat
isolator dan konduktor dipotong-potong dan dilubangi sesuai pola.
Untuk
tahap kerja ½ jadi,yaitu:
9.
Ujung-ujung setiap potongan kabel diberi jack banana
(dipatri atau disekrup)
10. Plug-plug dan dudukan
lampu dipasang pada lubang-lubang di multiplek yang sudah dipotong dan
dilubangi sesuai pola. Plug-plug tertentu dihubungkan sesuai pola.
11. Potongan plat logam yang sudah terbentuk untuk
dudukan baterai di pasang.
12.
Plat logam dipotong dan dibentuk untuk dudukan
kutub-kutub baterai
13. Plat-plat isolator dan konduktor dilubangi
sesuai pola dan dipasangi jack banana
14.
Bel listrik telah jadi.
BAB III
HASIL DAN ANALISIS
1.
Membuktikan Arus Listrik Dapat
Menghasilkan Medan Magnet
Gaya magnet,
sebuah fenomena kemagnetan adalah gaya yang di hasilkan oleh muatan listrik
dalam suatu bahan. Untuk menghasilkan medan magnet yang terpusat dapa di
hasilkan oleh elektromagnet. Dan hubungan antara medan magnet dan dan arus
listrik disebut dengan elektromagnetisme.
Dalam percobaan
ini prosesnya yaitu sumber tegangan ( batrai) dihubungkan secara seri dengan
kawat berisolasi yang telah dililitakan. Sehingga arus listrik dirubah menjadi
medan magnet. Dengan adanya medan magnet tersebut yang berisolasi maka dapat
menarik tutup gelas yang telah disiapkan.
3.
Bel Listrik
Dengan adanya
prinsip diatas maka dapat dikembangkan
dalam pembuatan bel listrik.
Dalam pembuatan bel listrik ini, memamfaatkan arus listrik untuk di ubah
menjadi medan magnet sehingga akan menghasilkan getaran
Banyak sekali pemanfaatan
elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel
listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet
sementara dengan cara dialiri arus listrik.
Gambar 1. Skema gambar bel listrik elektromagnet
Ketika rangkaian
di hubungkan dengan sumber, maka arus kistrik mengalir dari sumber menuju
solenoida yang berisi inti besi maka;
1. Berdasarkan
prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang
berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan
berubah menjadi magnet sementara sehingga pemukul berosilasi dan memukul piringan.
2. Karena adanya kawat tunggal berosilasi
maka gerakan pemukul bergerak secara periodik dan menimbulkan bunyi bel.
Gambar
bel listrik sederhana;
BAB IV
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini yaitu dengan adanya arus listrik yang
dapat berubah menjadi medan magnet yang berisolasi maka dapat menghasilkan bel
listrik sederhana. Jadi dari percobaan yang dilakukan kita dapat membuat
belistrik sederhana.
B.
Saran
Pemanfaatan ilmu
fisika telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan setelah
membaca makalah ini penulis dapat memanfaatkan dan mengembangkan ilmu-ilmu fisika
yang penulis pelajari. Disamping itu pembaca juga dapat memanfaatkan makalah
yang penulis tulis sebagai pedoman pembuatan projek berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Agustyanto,frans rizal. 2012.Modul
pembuatan dan penggunaan alat peraga sederhana fisika smp listrik – magnet.
Vancleave, Jenice. 2004. Proyek-Proyek
Fisika. Terj Firman Alamsyah:
Bandung.Pakar Karya Pustaka.
Lampiran Gambar