Minggu, 04 November 2012

Bel Listrik


LAPORAN PRAKTIKUM LISTRIK MAGNET
Tentang
BEL LISTRIK
Oleh :
1.      Adis Randi
2.      Busra Hamid
3.      Anesa Sastra
4.      Nursyat Diah
5.      Dita Diansri

Dosen :
FRANS RIZAL A,  M.Si.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BATUSANGKAR
2012
ABSTRAK
            Dalam percobaan kita menggunakan prinsip elekromagnetik, dimana elektromagnetik yaitu suatu alat yang menggunakan arus listrik untuk menghasilkan medan magnet. Elektromagnetik terbentuk dari solenoid ( kumparan kabel/lilitan kawat tunggal berisolasi yang dapat di lewati arus listrik). Dengan demikian akan mengasilkan elektromagnetisme yaitu hubungan antara medan magnet dengan arus listrik. Hasil akhir dari percobaan ini akan menghasilkan bel listrik sederhana.
            Suatu sumberer tegangan (batrai) kemudian di hubungkan dengan solenoid sehingga menghasilkan medan  magnet. Medan magnet membuat pemukul bergerak maju mundur yang di akibatkan oleh adanya piringan di depannya. Ini membuktikan bahwa terjadinya medan magnet. Medan magnet ini dimamfaatkan sebagai bel listrik sederhana.











BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam pembelajaran bidang fisika teori tampa eksperimen itu tidak sempurna. Untuk melakukan percobaan sederhana sebenarnya tidaklah perlu mengeluarkan biaya  yang amat besar. Untuk itu bel listrik sederhana merupakan salah satu aplikatif sederhana dari pembelajaran fisika. Dalam kehidupan masyarakat  bel cukup mempunyai peran penting. Dahulu tanda ini menggunakan alat-alat tradisional seperti gong, kentongan dan alat tradisional lainnya untuk memberi tanda. Ketika ada tamu,misalnya maka orang tersebut tidak perlu berteriak-teriak memanggil tuan rumah tapi cukup memencet bel. Pada masa kini, bel listrik sudah tersedia dalam bebagai variasi. Ada bel listrik dengan sistem elektronik yang cukup rumit, yang menghasilkan bunyi yang unik pula seperti lagu-lagu maupun nada-nada.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan percobaan ini. Selain menambah wawasan dalam bidang fisika juga dapat menghasilkan hal yang berarti untuk kehidupan masyrakat. Dimana dalam hal ini penulis membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet kemudian dengan hal itu dapat menghasilkan bel listrik.

B.     Tujuan
Tujuan dari percobaan yaitu;
1.      Membuktikan bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet yang berisolasi.
2.      Membuat bel listrik sederhana dengan menggunakan prinsip elektrosmagnetisme.

C.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari percobaan ini yaitu;
1.      Buktikanlah bahwa arus listrik dapat menghasilkan medan magnet..!
2.      Buatlah bel listrik dari prinsip elektromagnetisme..!


























BAB II
TEORI DASAR

1.      Studi Pustaka
Pembuatan bel listrik  membutuhkan bahan-bahan seperti kabel-kabel dan resistor yang cukup banyak dan rumit dalam pengerjaannya. Bisa juga dipergunakan PCB (Printed Circuit Board) untuk menggantikan fungsi kabel yang terlalu banyak dan terlihat tidak rapi. Namun penggunaan PCB juga tidak membebaskan pembuatan bel dari alat-alat yang cukup banyak seperti resistor, speaker dan lain-lain, selain itu penggunaan resistor membutuhkan pemahaman yang cukup tinggi dalam merangkainya, sehingga tidak semua orang ataupun orang awam dapat merangkai resistor.
Ada juga cara pembuatan bel listrik lain yang memanfaatkan gaya elektromagnetik dari kabel maupun kawat yang dibentuk kumparan untuk membuat bel listrik. Cara ini lebih mudah untuk membuat bel listrik karena cukup dengan modal ketelatenan dan mengerti tentang gaya elektromagnetik, sudah mampu membuat bel ini.
 Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik. Pada dasarnya bel listrik terdiri atas dua elektromagnet yang disebut solenoida, di mana setiap solenoida dililitkan pada arah yang berlawanan.
Bel listrik yang akan di buat sangat sederhana sekali. Hanya menggunakan beberapa kabel,plug,jack banana dan  tutup gelas.
2.      Metodologi 
a.       Alat dan Bahan
1)       Alat
·         Gergaji                          
·         Palu karet/plastik
·         Solder
·         Gunting kaleng
·         Tang pengelupas kabel atau cutter
·         Obeng
·         Bor tangan/listrik
·         Mata bor kayu diameter 12mm dan 8 mm
2)      Bahan
·         Kabel tunggal berisolasi sepanjang 5 m
·         Klos benang
·         Multiplek 9 mm x 25 mm x 25mm = 1 lembar
·         Multiplek 9 mm x 5 mm x 5 mm = 1 lembar
·         Plat baja
·         Mur baut  ukuran 17,panjang 8 cm  = 1 buah
·         Mur baut  ukuran 4, panjang 1,5 cm  = 1 buah
·         Kabel hitam =50 cm
·         Kabel merah = 50 cm
·         Jack banana hitam = 4 buah
·         Jack banana  merah = 4 buah
·         Plug hitam = 4 buah
·         Plug merah = 4 buah
·         Baterai  1,5 volt = 2 buah
·         Tutup gelas stainless steel
·         Plat aluminium,seng atau yang lain
·         Cellotape 1 gulungan
·         Timah solder 1 mm
·         Lem kayu(aibon) 250 gr
·         Ampelas no ½ = 1 lembar





b.      Cara Kerja

Tahap kerja ¼ jadi,yaitu:
1.      Lubangi kedua potongan multipleks 5 x 5 cm di tengah-tengahnya sehingga batang baut 17 dapat masuk dan pas.
2.      Rangkaikan baut 17 dan multipleks 5 x 5 cm, sehingga membentuk dudukan gulungan (klos).
3.      Lapisi batang baut 17 dengan cellotape sebanyak dua lapis.
4.      Gulungkan kawat tunggal berisolasi pada batang baut tersebut, dengan menyisakan 5 cm kawat pada setiap ujungnya.
5.      Perkuat ujung-ujung lilitan dengan cellotape hingga tidak mudah lepas.
6.      Kabel dipotong-potong sepanjang 20 cm dan masing-masing ujungnya dikelupas isolasinya.
7.      Plat logam dipotong dan dibentuk untuk dudukan kutub-kutub baterai.
8.      Plat-plat isolator dan konduktor dipotong-potong dan dilubangi sesuai pola.




Untuk tahap kerja ½ jadi,yaitu:
9.      Ujung-ujung setiap potongan kabel diberi jack banana (dipatri atau disekrup)
10.  Plug-plug dan dudukan lampu dipasang pada lubang-lubang di multiplek yang sudah dipotong dan dilubangi sesuai pola. Plug-plug tertentu dihubungkan sesuai pola.
11.  Potongan plat logam yang sudah terbentuk untuk dudukan baterai di pasang.
12.  Plat logam dipotong dan dibentuk untuk dudukan kutub-kutub baterai
13.  Plat-plat isolator dan konduktor dilubangi sesuai pola dan dipasangi jack banana
14.  Bel listrik telah jadi.


















BAB III
HASIL DAN ANALISIS

1.      Membuktikan Arus Listrik Dapat Menghasilkan Medan Magnet
Gaya magnet, sebuah fenomena kemagnetan adalah gaya yang di hasilkan oleh muatan listrik dalam suatu bahan. Untuk menghasilkan medan magnet yang terpusat dapa di hasilkan oleh elektromagnet. Dan hubungan antara medan magnet dan dan arus listrik disebut dengan elektromagnetisme.
Dalam percobaan ini prosesnya yaitu sumber tegangan ( batrai) dihubungkan secara seri dengan kawat berisolasi yang telah dililitakan. Sehingga arus listrik dirubah menjadi medan magnet. Dengan adanya medan magnet tersebut yang berisolasi maka dapat menarik tutup gelas yang telah disiapkan.
3.   Bel Listrik 
Dengan adanya prinsip diatas maka dapat dikembangkan  dalam pembuatan bel listrik.  Dalam pembuatan bel listrik ini, memamfaatkan arus listrik untuk di ubah menjadi medan magnet sehingga akan menghasilkan getaran
Banyak sekali pemanfaatan elektromagnetik dalam kehidupan kita, salah satunya adalah bel listrik. Bel listrik bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yaitu pembuatan magnet sementara dengan cara dialiri arus listrik.


Gambar 1. Skema gambar bel listrik elektromagnet
Ketika rangkaian  di hubungkan dengan sumber, maka arus kistrik mengalir dari sumber menuju solenoida yang berisi inti besi maka;
1.    Berdasarkan prinsip elektromagnetik maka ketika solenoida yang
berisi inti besi dialiri arus listik, inti besi akan berubah menjadi magnet sementara sehingga pemukul berosilasi dan memukul piringan.
2.      Karena adanya kawat tunggal berosilasi maka gerakan pemukul bergerak secara periodik dan menimbulkan bunyi bel.

Gambar bel listrik sederhana;
BAB IV
PENUTUP
A.    Kesimpulan

Kesimpulan dari percobaan ini yaitu dengan adanya arus listrik yang dapat berubah menjadi medan magnet yang berisolasi maka dapat menghasilkan bel listrik sederhana. Jadi dari percobaan yang dilakukan kita dapat membuat belistrik sederhana.

B.     Saran
Pemanfaatan ilmu fisika telah banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan setelah membaca makalah ini penulis dapat memanfaatkan dan mengembangkan ilmu-ilmu fisika yang penulis pelajari. Disamping itu pembaca juga dapat memanfaatkan makalah yang penulis tulis sebagai pedoman pembuatan projek berikutnya.
















DAFTAR PUSTAKA

Agustyanto,frans rizal. 2012.Modul pembuatan dan penggunaan alat peraga sederhana fisika smp listrik – magnet.
Vancleave, Jenice. 2004. Proyek-Proyek Fisika. Terj Firman Alamsyah:
Bandung.Pakar Karya Pustaka.






Lampiran Gambar









Tidak ada komentar:

Posting Komentar